Senin, 29 November 2010

sakit ya keadaan kita seperti ini.
saling maki, saling menyalahkan.

bodoh ya aku,
tadi malam mempersilakan kau pergi dari hidupku.
yang sebenarnya aku belum mampu untuk terlepas darimu.
dan kau pun mengiyakan.

sakit.
sangat sakit.

kita saling emosi,
tak mampu mengontrol semuanya.

hari ini hidupku terasa begitu hampa.
guratan kesedihan terlihat jelas di wajahku.
seakan mentari tak ingin menyinariku lagi.

senyumpun bahkan hampir tak sanggup ku lakukan.
semuanya bertanya, dan bingung melihat tingkahku yang tak biasanya akhir akhir ini.
tapi tak ku hiraukan pertanyaan mereka.
seakan ada yang menghalangiku untuk berbicara, hingga akhirnya aku memilih untuk diam saja.

aku benar benar merasakan kekosongan.
seluruh tubuhku seakan tak berdaya melakukan apapun.

air mataku terjatuh tak tertahan.
tapi ku coba tetap menahanya.
walaupun telah ada sedikit air yang jatuh dari mataku.

aku tak ingin siapapun mengetahuinya.
aku coba tertawa di sepanjang hari,
menutupi semua yang telah terjadi.
meski hatiku meringis dan mataku meronta ingin mengeluarkan airnya.

tapi apa semuanya akan baik baik saja ?
sampai kapan aku bisa menjalani semuanya.


Jumat, 26 November 2010

sampai kapan kau akan bertahan dengan keadaan seperti ini ?
keadaan seperti ini membuatku terluka.
aku tak mau berlarut larut dengan keadaan seperti ini.
itu akan membuat ku semakin terluka.

aku lelah,
aku tak tau apa yang harus ku lakukan untuk memperbaiki semua ini.
'aku sadar,
aku tak pernah bisa menjadi seperti apa yang kau inginkan.
selama ini aku tak pernah bisa membuatmu bahagia.

sekarang,
aku akan ihklaskan semuanya.
telah ku pasrahkan apapun yang akan terjadi.

jika kau benar ingin pergi dari sisi hidupku.
akan ku turuti maumu.
jika itu akan membuatmu lebih bahagia.

keadaan semakin memburuk.
aku tak menginginkan hal seperti ini.
aku menjadi terluka dengan keadaan seperti ini.

sampai kapan keadaan seperti ini akan berakhir ?
aku lelah dengan semua ini.
rasa sakit, sedih dan ketidakpastian ini menyiksaku.

apa yang bisa ku lakukan untuk memperbaiki semua ini ?
aku lelah menahan tangis yang selalu ingin pecah.
aku lelah menutupi semua kesedihanku di depan mereka.

berpura pura bahagia.
aku telah menjadi munafik saat ini.
menutupi semuanya seolah tak terjadi apa apa.
dan selalu berkata "aku baik baik saja"
ketika mereka bertanya "ada apa" kepadaku.

Kamis, 25 November 2010

hembusan angin menyentuh lembut wajahku.
disini,
aku melihat keadaan sekitar sekolahku.
disinilah pertemuan kami berawal.
bahagia selalu merasuki tubuh, jiwa, dan hari hariku.
setahun telah berlalu masa itu.
dan kini semuanya telah berubah.
tak seperti dulu.
kini hanyalah kegalauan yang kurasakan.
kemunafikan terpancar jelas di diriku.
menutupi semua yang ku rasa, dari semua orang yang ada di sekitarku.

Minggu, 21 November 2010

takdir.
apa bisa kita menentang takdir ?
apa bisa kita mengelak sesuatu yang telah Dia tentukan jalan untuk kita ?
entahlah.

aku, bukan.
bukan hanya aku, tapi kita.

kadang takdir tak sesuai dengan harapan kita.
kadang kita harus mundur dan menyerah akan semua cita dan harapan kita.
kadang kita harus merelakan semua yang telah pergi.
kadang kita harus mengikhlaskan semua yang telah terjadi kepada kita.

dan satu pelajaran hidup yang ku dapat dari hidupku.
jangan pernah terlalu berharap.
meskipun harapan itu indah,
tapi suatu saat harapan itu akan membuat terang hidup kita menjadi redup.
dan kau akan mengalami keterpurukan yang mendalam karena kau harus dan harus menyerah akan harapan itu.

ketika harapan itu seakan akan ada yang merampas paksa darimu.
kau akan mengalami kesedihan yang begitu sakit.

dan aku,
aku tak ingin merasakan hal seperti itu untuk yang ke dua kalinya.

Tuhan maha segalanya.
kita selalu melupakan bahwa semua itu adalah rencana Tuhan.

kita sering lupa bahwa Tuhan selalu merencanakan yang indah di balik semua kesakitan yang dia berikan kepada kita.

Tuhan selalu memberikan apa yang terbaik untuk kita.
dan semuanya,
akan indah pada saat yang tepat.