Kamis, 06 Januari 2011

aku tau aku egois.
aku tau semua ini karna aku.
aku tau itu.

tapi salahkah aku jika aku ingin berteman dengan orang lain,
termasuk dia yang selalu kau permasalahkan.

sampai kapan kau akan selalu mempermasalahkan jika aku berteman dengannya ?
apakah kau akan selamanya membenci dia ?

bahkan semua alasan kau melarang ku untuk berteman dengannya,
itu adalah masa lalu,
saat kau sedang menyia nyiakan aku.
saat itu pun kami hanya berteman,
tak lebih.

kenapa kau sangat membencinya ?

sadarkah kau ?
aku sudah mulai membebaskan mu berteman dengan temanmu,
teman yang kau sebut sahabatmu,
aku sudah mulai memaafkan kalian yang dulu menyakiti ku.

sedangkan aku ?
aku bahkan hanya berteman dengannya,
tetapi kau begitu membencinya.

aku lelah,
kini kita saling diam,
bahkan kau memakiku.

aku lelah dengan kesakitanku.
aku mulai belajar mengikhlaskan semuanya.

aku akan terima apapun yang akan kau lakukan.
walaupun sakit untukku.

aku ikhlas dengan semua itu.

jika kau mulai lelah dengan ku,
jika kau mulai muak dengan sikapku yang selalu ingin berteman dengan laki laki.
jika kau mulai benci dengan ke egoisanku.
dan jika kau ingin pergi dan bebas dariku,

pergilah jika itu akan membuatmu merasa lebih baik dan bahagia.
aku akan tetap diam di sini dan mencoba menerima semuanya dengan ikhlas,
walau ku tau itu akan menjadi bumerang yang sangat dahsyat untuk hatiku.

mungkin aku memang tak pernah mampu menjadi yang kau inginkan,
mungkin aku selalu salah di hadapmu,
mungkin aku sangat egois bagimu,
mungkin aku sangat kekanak kanakan,
tapi inilah aku yang sebenarnya.

aku selalu mencoba untuk merubahnya

bahkan berpenampilan seperti yang kau inginkan,
tidak mengenakkan bando dan selalu menyisir rambutku,
tidak mengenakkan baju yang cerah,
aku bahkan berpenampilan seperti bukan diriku.

aku mencoba bersikap dewasa,
diam dan menjaga sikapku agar tidak seperti kekanak kanakan,
menghilangkan keegoisanku,

tapi semua itu tak pernah bisa bertahan lama,
aku tak bisa menjadi orang lain,
aku selalu kembali ke sikap asliku.

maafkan aku atas semua itu,
maafkan aku atas ketidak mampuanku ini.

kau mungkin bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dariku,
yang lebih dewasa dariku,
dan tentunya tidak egois seperti ku,

jika kau ingin pergi,
jika itu yang kau inginkan,
aku takkan menahanmu lagi,
tapi jangan pernah kau sesali semua yang tlah kau putuskan,
kau mungkin akan menemukan yang lebih baik,

dan ketika kau melangkah pergi dan benar meninggalkanku,
mungkin sejak saat itu kau takkan pernah menemukan aku lagi.

sepertinya itu yang akan membuatmu bahagia.
aku akan tetap tinggal dan menghilang dari hidupmu.
benar benar menghilang.
lenyap dari kehidupanmu.