Rabu, 11 Agustus 2010


eh (?) entah kenapa aku jadi teringat masa kecilku dulu, saat polos polosnya aku.
Pagi itu mobil mobilan remot kontrol ku tak bisa di jalan kan, padahal batrainya lengkap, dan keadaannya sudah di on kan, tapi masih tak bisa di mainkan. Aku mulai panik, ku tanyakan kepada ibu ku kenapa mobil mobilanku tak bisa di jalankan, ibu ku juga tak mengetahui dimana letak kesalahannya. Aku ingin menanyakan kepada kaka laki laki ku, tapi dia sedang sekolah. Ayahku ? tentu saja dia sedang bekerja di kantornya. Aku pun mencoba menelpon ayahku di kantornya, ku tanyakan kepadanya kenapa mobil mobilan ku tak bisa di jalankan, ayahku bilang dia tak bisa mengetahui sebabnya jika tidak melihat mobil mobilanku itu, dan dia menyuruhku menunggunya sampai dia pulang bekerja, tapi aku tak suka menunggu dan aku tak ingin menunggu, aku mulai merengek dan menangis, lalu ayahku pun memintaku berhenti menangis dan memintaku membawa mobil mobilan ku ke kantornya, tentu saja dengan remot kontrolnya. aku pun mengiyakannya.
setelah menutup telpon ku, aku langsung membawa dan meletakkan mobil mobilan dan remot kontrolku ke keranjang sepedaku, dan aku pun mengayuh sepedaku secepat yang aku mampu, di sepanjang jalan ku menuju kekantor ayahku,aku tak henti hentinya menangis. dan akhirnya aku pun tiba di kantor ayahku, aku langsung ke ruang kerjanya, menyerahkan mobil mobilan ku.
Aku selalu mensyukuri keahlian ayah ku dalam memperbaiki barang barang apapun, dia selalu bisa memperbaikinya.
Aku diam di sampingnya, memperhatikan ayahku mencek dan mencari dimana letak kesalahannya, aku gugup, takut kalau ayahku tak bisa memperbaikinya, aku pun mulai bicara, aku bilang kepada ayahku kalau mobil mobilanku tak bisa di perbaiki apakah dia mau membelikan yang baru untukku (?) dan dia pun mengiyakannya sambil tak hentinya dia mencari kesalahan yang ada di mobil mobilanku. dan aku pun mulai tenang.
sampai akhirnya dia menemukan dimana letak kesalahannya, ternyata kesalahannya terletak di tempat batrainya, tempat batrainya berkarat, dan ayahku langsung membersihkannya sampai bersih. setelah di bersihkannya, di pasang kembali batrai batrainya, dan dia memintaku untuk menjalankannya. aku pun menjalankannya, dan ternyata mobil mobilanku sudah bisa di jalankan, aku senang, begitu senang, akupun pulang dan langsung memainkannya, keliling komplek sendirian karena kaka laki laki ku masih sekolah.
*ah, aku ingat betul kejadian ini, rasanya baru kemaren aku kelas 2 SD, sekarang aku sudah kelas 2 SMA.
aku tak mungkin lagi datang kekantor ayahku sambil menangis dan membawa mainan ku untuk di perbaiki ayahku.
tangis polos itu tak ku miliki lagi saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar