Jumat, 31 Desember 2010

hari ini hari terakhir di tahun 2010.
besok semuanya akan memulainya dengan membuka lembaran baru.
tetapi tidak untukku.
aku masih seperti dulu,
pergantian tahun tidak akan mengubah sedikitpun tentang itu.

2010.
aku jalani seperti biasa.
tertawa, menangis, sedih.
semuanya.
tapi aku seperti tak memiliki kebahagiaan yang membuat hidupku terasa berarti.
aku merasa hari hari ku hampa.
semakin hampa, kelam.
hanya sedikit warna yang ku dapati di hari hariku.

aku bahagia,
tapi tak bahagia.

Tuhan,
apa yang sebenarnya terjadi padaku.
aku tak mau menyia nyiakan hidupku,
hanya untuk kehampaan yang ku rasakan.
buatlah aku menyerah dan mengikhlaskan semuanya yang tidak untukku.
sadarkan aku semuanya tidak mungkin kembali.

aku tlah berjalan mengarungi hariku,
berlari untuk meninggalkan semua yang membuatku hancur,
tetapi semuanya seolah mengejarku,
dan menghantui hidupku.
aku lelah selalu seperti ini.
aku ingin bebas seperti burung.
biarkan aku terbang tanpa beban dan kesakitan di hidupku.

aku tak ingin selalu munafik di hadapan mereka.
aku bisa tertawa lepas di hadapan mereka,
tatapi di sisi lain, hatiku meringis.

aku tak ingin selalu membohongi semua orang,
bahkan aku telah membohongi diriku sendiri.
berusaha seolah semuanya baik baik saja,
walaupun yang terdalam selalu berontak dan ingin menangis.

Tuhan,
ajari aku untuk mengikhlaskan semuanya.
jangan biarkan aku terbelenggu dengan kehampaan karena tidak pernah bisa untuk mengikhlaskan semua kenyataan yang Kau berikan.

aku tidak pernah mencoba untuk ikhlas,
Tidak,
itu salah besar,
aku selalu mencobanya,
tapi aku tak pernah berhasil.

dan aku sadar,
aku tlah menjauh dari Mu Tuhan.
aku tau ini hal terbodoh yang pernah ku lakukan seumur hidupku.
tapi semua ini karna aku merasa Kau tak pernah mendengar doa yang ku panjatkan di setiap aku menghadapmu Tuhan.

kini aku mencoba kembali kepada Mu,
dan aku mencoba pasrah akan semua yang Kau berikan.
aku lelah meminta kepada Mu,
dan di awal tahun 2011,
aku akan mengikuti semua jalan yang Kau berikan,
dan aku akan menerima semua kenyataan yang Kau berikan kepadaku,
meski ku tau semuanya mampu menghancurkan hatiku.

aku tau Kau maha segalanya,
aku yakin Kau akan memberikan yang terbaik untuk setiap umatnya.
dan aku akan belajar untuk mengikhlaskan semuanya.
walaupun ku tau itu sulit.

Kamis, 23 Desember 2010

kehampaan datang menghampiriku.
aku merasa hidupku hampa,
tanpa tau apa yang membuatnya menjadi seperti ini.

apapun yang ku lakukan,
dengan siapapun aku saat itu,
aku tetap merasakan kehampaan itu.

aku tak tau apa yang sebenarnya ku cari,
apa yang mampu membuat kehampaan ini menghilang.

aku lelah dengan semua ini.
hidupku benar benar terasa hampa.

warna warna di hariku,
seolah berubah menjadi kelam,
tak ada warna yang membuat hidupku terasa indah.

apa aku kurang bersyukur ?
apa aku masih belum bisa mengikhlaskan semua yang terjadi di hidupku ?
aku tak tau.

kini,
ku jalani semuanya seperti biasa,
tertawa,
bersenda gurau.

tapi di sisi lain hidupku,
kehampaan itu begitu sangat terasa.

aku tak memiliki rasa apapun saat ini.

bahagi ?
tidak !
sedih ?
juga tidak !

ini benar benar sangat membingungkan ku.
bagaimana agar aku dapat menepis semua rasa hampa ini ?

aku tak ingin menyia nyiakan hidupku
hanya dengan kehampaan yang selalu mengiringi setiap langkahku.
ini sangat memuakkan ku.

Selasa, 21 Desember 2010

apa yang akan kau lakukan saat kau merasa tak ada yang mengerti mu ?
mungkin ada yang mengerti tapi tak ku sadari.

kemana kan ku berlari,
jika semuanya membuatku semakin tertekan. ?

sahabat ?
ya sahabat.
sahabat yang selalu ada dan selalu setia menghiburku.
ada, kapanpun aku butuhkan.

dia tak pernah ingin tau apa yang menyebabkan ku menangis,
hanya sekali dia bertanya,
dan aku tak menjawabnya.
lalu dia tak mengindahkannya lagi.

yang selalu dia lakuakan hanya membuatku tertawa dengan tingkahnya yang konyol.
selalu seperti itu.
hingga tangis ku mereda,
dan tawa ku pecah.

sejenak semuanya terlupakan.
aku bisa menerima kekejaman hidup ini.
karnanya.

aku belajar menerima semua yang terjadi kepadaku,
karnanya.

mencoba ikhlas dalam menjalani kehidupan ini,
dan selalu ingat kepada Tuhan.

ya,
dia selalu mengingatkan ku kepada Tuhan.
dia selalu mengingatkan ku agar ku ikhlas.

aku sangat bersyukur memiliki seorang sahabat seperti dia.

Rabu, 15 Desember 2010

apa kau pernah bermimpi dan seakan mimpi itu begitu nyata ?
itu yang ku alami beberapa malam yang lalu.
mimpi itu terasa begitu nyata.

aku bisa merasakannya.
semuanya terasa begitu dekat.

tapi ketika ku berjalan lebih mendekatinya.
semuanya seperti menjauh.
menjauh hingga ku berlari untuk mengejarnya.
terus ku kejar.
hingga akhirnya semuanya menghilang.

dan ketika aku bangun dari tidurku.
aku masih merasakan mimpi itu begitu nyata.

sejenak aku terdiam.
mengingat kembali apa yang telah terjadi dalam mimpi itu.

aku masih tak percaya,
semua itu hanyalah mimpi.

hatiku kecewa.
aku ingin kembali ke mimpi itu.
dan berharap semuanya menjadi kenyataan.

ku coba untuk tidur kembali.
agar aku kembali bermimpi.
ku pejamkan mataku.
tapi mataku seolah menolak untuk ku pejamkan.

namun aku tetap bersikeras memejamkan mataku,
agar aku tertidur.
dan aku berhasil.
aku tertidur.
tapi yang ku lihat hanyalah kegelapan.
mimpi itu tidak lagi menghiasi tidurku.

Sabtu, 04 Desember 2010

mereka bilang,
akhir akhir ini aku seperti kehilangan keceriaanku,
aku lebih banyak melamun dan diam,
mereka bilang itu seperti bukan diriku.

aku hanya bisa tersenyum mendengar komentar mereka.
aku juga merasa seperti itu,
seperti bukan diriku sendiri.

aku merasa tertekan,
tanpa ku tau apa yang membuat ku merasa tertekan.

maafkan aku jika aku tak terbuka dan menceritakannya kepada kalian,
bukan karna aku tak percaya,
terlebih aku tak tau apa yang membuatku menjadi seperti ini.
jikalau memang ada,
aku juga tak ingin membuat kalian terbebani oleh masalahku.

cukup ku pendam sendiri.
dan aku juga merasa nyaman memendam semuanya sendiri.
bukan aku merasa hebat atau kuat.
tapi aku memang tak pernah bisa menceritakan semua masalah ku kepada orang lain.
walaupun orang itu adalah orang terdekatku.

tak jarang aku ingin menangis,
tapi aku tak pernah tau apa yang ingin ku tangisi.

kadang aku juga lelah seperti ini.
tapi inilah keadaan yang harus ku hadapi.

guratan keceriaan perlahan menghilang dari wajahku.
aku tau aku selalu membohongi diriku sendiri.
berusaha agar semuanya terlihat baik baik saja.
tapi apa yang bisa ku perbuat.

seakan hari hari ku kosong.
keceriaan ku seakan pergi meninggalkan ku.

aku bisa selalu tertawa.
tapi hatiku tetap saja diam.

Tuhan.
apa yang sebenarnya terjadi kepadaku ?
bisakah kau menjawab pertanyaan ku ?

aku tak pernah mampu menceritakan apa yang terasa mengganjal di hatiku.
aku hanya mampu menangis.
seandainya mereka bisa mengerti arti tangisku.
tanpa harus aku bercerita.

aku ingin seperti orang lain
yang dapat menceritakan semua masalahnya kepada orang lain dengan mudah.
tapi saat aku ingin seperti itu.

ketika aku hampir menceritakannya,
terasa ada yang mengahalangi tenggorokanku hingga ku tak mampu untuk menceritakannya.