Kamis, 07 Oktober 2010

ketika mereka memperlakukan ku seperti ini untuk kedua kalinya, aku tak akan mengulangi tingkah ku kepada mereka seperti kemarin, aku tau, aku bertingkah seperti itu tak membuahkan hasil apapun.
dan aku terlalu bodoh jika melakukan hal seperti itu saat ini.
aku telah belajar banyak atas perlakuan mereka, dan aku memutuskan mundur,
untuk apa aku tetap bertahan di sana jika pada akhirnya mereka akan selalu memperlakukanku seperti ini.

SABAR.
yah, sabar, kali ini aku akan lebih sabar mendapat perlakuan seperti ini dari mereka.

IKHLAS.
ikhlas ketika melihat mereka berkumpul dan melupakan aku.

hanya itu yang bisa aku lakukan.
tak jarang aku menahan tangis atas perlakuan mereka kepadaku.
sehina itu kah aku hingga mereka memperlakukanku seperti ini ?

tangis ?
yah tangis, rintihan perih ulu hatiku yang selalu ku tutupi dengan gelak tawaku sehari hari.

aku tidak akan menyalahkan siapapun di sini dan kali ini.
lelah sudah aku mencoba berpikir positif atas perlakuan mereka ini.
tapi kini ku tak mampu lagi menahan rasa sakit ku terhadap mereka yang tak pernah menganggap aku ada di antara mereka.

dan ketika ku sendirian dan pikiran ku melayang kepada mereka,
tak jarang tangis ku pecah meluapkan kekecawaan , rasa sakit ku.

keluh kesah yang selalu tumpah kepada kakaku,
airmata yang selalu mengalir ketika teringat perlakuan mereka kepadaku.
begitu menusuk di hatiku yang terdalam.

dan aku akan selalu berusaha baik kepada mereka,
tapi terkadang tangisku selalu ingin pecah saat aku mendengar tentang itu.

aku tau, ada rasa bersalah di salah satu temanku saat dia menatap wajahku yang pilu ketika dia mendapat pemberitahuan ,sedangkan aku tidak mendapatkannya.
tapi aku selalu berusaha menutupinya dengan wajah acuh dan gelak tawa ku,dan bersikap seolah aku tak apa mereka perlakukan seperti ini.

sekarang,
aku tak sanggup lagi menahan jeritan hatiku untuk bertahan
aku memutuskan untuk pergi dari mereka,
dan memulai semuanya dari awal lagi.

dan semua yang telah terjadi biarlah ku simpan di hatiku,
rasa sakit itu, kekecewaan itu,
aku tak akan marah kepada mereka, apalagi menaruh dendam.
tidak akan.
mungkin jalan ku memang bukan di sana.

mungkin aku akan sukses di jalan yang lain, tanpa mereka yang tak pernah menganggapku ada.
dan aku merasa lebih di hargai di lingkungan baruku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar